Pusat Haji Umroh IndonesiaPusat Haji Umroh Indonesia
  • Home
  • Profil
  • Umroh
  • Haji Khusus ONH Plus
  • Haji Furoda
  • News Update
  • Kontak
Pusat Haji Umroh IndonesiaPusat Haji Umroh Indonesia
  • Home
  • Profil
  • Umroh
  • Haji Khusus ONH Plus
  • Haji Furoda
  • News Update
  • Kontak
Search
  • Home
  • Profil
  • Umroh
  • Haji Khusus ONH Plus
  • Haji Furoda
  • News Update
  • Kontak
Follow US
Artikel

Tips Ampuh dan Cara Menabung Untuk Umroh Yang Anti Gagal

blank
Ahmad Haramain
6 Mei 2025
160 Views
Share
7 Min Read
Tips Menabung Umroh
SHARE

Menghasilkan Uang Bukan Penghalang, Inilah 7 Metode untuk Mengumpulkan Dana Tabungan untuk Umroh. Sebelum menjelaskan cara mengumpulkan dana untuk pergi umroh, mari kita periksa terlebih dahulu perkiraan biaya untuk menjalani ibadah haji kecil atau umroh ke Tanah Suci di Indonesia.

Daftar Isi
  • Gambaran Biaya Umroh di Indonesia
  • Cara Mengumpulkan Dana untuk Umroh
    • Menyisihkan 10% dari Pendapatan Bulanan
    • Mengikuti Prinsip Alokasi 50/20/30
    • Membuka Tabungan Berjangka di Bank Syariah
    • Menabung melalui Perusahaan Travel Umroh
    • Investasi dalam Reksadana Syariah
    • Investasi dalam Perhiasan Emas atau Logam Mulia
    • Investasi dalam Dinar Emas
  • Kesimpulan

Gambaran Biaya Umroh di Indonesia

Lama menunggu untuk menjalani haji dan keterbatasan kuota yang diberikan oleh pemerintah telah mendorong banyak Muslim di Indonesia untuk memilih melaksanakan umroh terlebih dulu. Oleh karena itu, paket perjalanan umroh telah menjadi salah satu produk terpopuler di Indonesia.

Jika dibandingkan, biaya umroh jauh lebih terjangkau daripada biaya haji. Untuk Indonesia pada tahun 2022/2023 ini pemerintah melalui Kementerian Agama telah menentukan biaya standar yang bisa menjadi acuan untuk perjalanan umroh adalah Rp24.000.000 hingga Rp28.000.000 per orang, dan tentu biaya rilis dari setiap penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU/Travel Umroh) akan bervariasi tergantung dari fasilitas yang ditawarkan. Namun harga tersebut bisa menjadi acuan, jika ada oknum-oknum yang menawarkan biaya yang jauh dibawah keumuman.

Bagi sebagian orang, jumlah tersebut mungkin tidak terlalu besar. Namun, bagi sebagian besar orang, mengumpulkan dana tersebut tetap memerlukan usaha dan waktu, terutama bagi mereka yang pendapatannya setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) atau bahkan lebih rendah.

Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa kita tidak dapat melakukan umroh. Dengan konsistensi dan komitmen, kita masih bisa mencapai impian kita untuk menjalani ibadah haji kecil di Tanah Suci.

Baca juga yuuk

Jabal Uhud, Gunung dari Surga: Pahami Sejarah Perang Uhud dan Keistimewaannya
Jabal Uhud, Gunung dari Surga: Pahami Sejarah Perang Uhud dan Keistimewaannya
Waspada Modus Penipuan Ketika Umroh: Jaga Keamanan dan Kenyamanan Ibadah Anda di Tanah Suci
Kuota Haji 2026: Arab Saudi Beri Sinyal Penambahan Jemaah
Panduan Lengkap Tips Umroh Musim Dingin untuk Pengalaman Terbaik
Keindahan dan Keunikan Masjid Bilal Bin Rabbah di Madinah

Cara Mengumpulkan Dana untuk Umroh

Sebagai panduan, berikut beberapa metode untuk mengumpulkan dana untuk umroh yang dapat kita terapkan:

Menyisihkan 10% dari Pendapatan Bulanan

Prinsip utama dalam mengumpulkan dana adalah dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan kita dan mengalokasikannya untuk tujuan tertentu, termasuk ibadah umroh. Untuk mencapai perkiraan biaya umroh tahun 2022/2023, kita perlu menyisihkan setidaknya 10% dari pendapatan bulanan kita.

Contohnya, jika pendapatan bulanan kita adalah sekitar Rp3.000.000, maka kita perlu menyisihkan setidaknya Rp300.000 atau lebih untuk menambahkannya ke tabungan umroh. Pastikan kita konsisten dan komitmen untuk tidak menggunakan dana yang telah disisihkan tersebut untuk tujuan lain.

Mengikuti Prinsip Alokasi 50/20/30

Jika 10% dirasa terlalu sulit untuk mencapai target biaya umroh yang diinginkan, kita dapat mencoba prinsip alokasi 50/20/30. Sisihkan 50% dari pendapatan untuk kebutuhan rutin seperti makanan, tempat tinggal atau sewa, perlengkapan rumah, kosmetik, tagihan listrik, pulsa, bensin, dan air. Sisihkan 20% untuk dana darurat dan alokasikan 30% sisanya ke tabungan umroh.

Namun, sebelum menerapkan metode ini, pastikan bahwa pendapatan kita mencukupi. Jika tidak, metode sebelumnya mungkin lebih cocok, terutama jika pendapatan bulanan kita kurang dari Rp5.000.000.

Membuka Tabungan Berjangka di Bank Syariah

Salah satu metode selanjutnya adalah membuka tabungan berjangka (deposito) di bank syariah. Tabungan semacam ini efektif karena dana tidak dapat diambil sewaktu-waktu. Selain itu, skema bagi hasil yang ditawarkan umumnya menarik dan dapat membantu meningkatkan tabungan umroh secara efisien.

Jika kita tertarik, pilihlah tabungan berjangka yang mendukung fitur pemotongan otomatis. Dengan cara ini, dana akan secara otomatis dialihkan dari tabungan reguler yang kita daftarkan, sehingga kita tidak perlu pergi ke bank atau ATM setiap bulan untuk menyetor dana.

Menabung melalui Perusahaan Travel Umroh

Selain menabung di bank syariah, kita juga dapat menabung melalui perusahaan travel umroh. Namun, pastikan bahwa perusahaan travel yang kita pilih adalah yang sah, memiliki lisensi resmi, dan dapat dipercaya. Untuk memulai menabung melalui perusahaan travel, kita mungkin perlu memberikan uang tanda jadi terlebih dahulu.

Selanjutnya, kita hanya perlu membayar sisa biaya saat mendekati tanggal keberangkatan umroh yang kita inginkan. Metode ini efektif terutama bagi mereka yang memiliki sumber dana lebih, tetapi jumlahnya belum mencukupi untuk biaya umroh secara keseluruhan.

Investasi dalam Reksadana Syariah

Reksadana merupakan salah satu jenis investasi dengan potensi keuntungan yang cepat. Ini berarti bahwa dalam satu hingga dua tahun, kita mungkin sudah dapat menikmati hasil investasi, asalkan kita memahami strategi yang tepat. Reksadana Syariah dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sehingga, keuntungan yang diperoleh dari investasi ini dijamin sesuai dengan prinsip Islam dan lebih berkat untuk digunakan dalam biaya umroh. Jika kita tertarik, pastikan kita memilih perusahaan pengelola investasi yang terpercaya, memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan aman.

Investasi dalam Perhiasan Emas atau Logam Mulia

Salah satu jenis investasi lain yang dapat dipilih untuk mengumpulkan dana umroh adalah investasi dalam emas atau logam mulia. Dibandingkan dengan reksadana, investasi ini mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasilnya. Setidaknya dalam waktu 5 hingga 6 tahun, kita mungkin baru akan melihat hasil investasi tersebut.

Namun, investasi dalam emas memiliki keuntungan, terutama karena harga emas cenderung stabil dan naik seiring berjalannya waktu. Ini membuat kita lebih mudah mengumpulkan dana untuk umroh daripada hanya menyimpan uang di celengan selama bertahun-tahun.

Investasi dalam Dinar Emas

Cara terakhir untuk mengumpulkan dana untuk umroh adalah dengan menginvestasikan dalam dinar emas. Secara konsep, ini mirip dengan investasi dalam logam mulia, karena harga dinar emas mengikuti pergerakan pasar dan potensi keuntungannya.

Investasi dalam dinar emas memiliki keunggulan tambahan yaitu diakui secara internasional. Dinar emas biasanya dapat ditukar di banyak negara Islam, seperti Iran dan Kuwait. Dalam waktu 5 hingga 6 tahun, kita mungkin sudah dapat menikmati hasil investasi dan pergi umroh tanpa harus berutang.

Kesimpulan

Demikianlah berbagai cara untuk mengumpulkan dana untuk umroh. Yang perlu diingat adalah bahwa semua jenis tabungan atau investasi pasti dapat membantu kita mencapai tujuan ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kunci utamanya adalah konsistensi dan komitmen. Dengan mematuhi dua hal ini, kita akan dapat menjalani ibadah haji kecil dengan biaya sendiri.

TAGGED:Tips
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
What do you think?
Love1
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
blank
ByAhmad Haramain
Follow:
Ahmad Haramain adalah kontributor website pusathajiumroh.id, merupakan Sarjana lulusan ilmu komunikasi dan telah mengantongi sertikat Tour Leader dan Tour Guide dari BNSP.
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga yuuk...

blank
Panduan Lengkap Bebas Jet Lag Sepulang Haji & Umroh: Tips Ampuh Kembali Bugar
Artikel
blank
Panduan Terbaik Waktu Berwisata ke Turki di Tahun 2025
Artikel
blank
Apakah Haji Furoda 2026 Ada? Kupas Tuntas Peluang dan Faktanya
Artikel
blank
Dampak Konflik Israel-Iran terhadap Perjalanan Umrah: Analisis Mendalam dan Panduan Lengkap bagi Jemaah Indonesia
Artikel
Program percepatan Haji Khusus ONH Plus
Peluang Emas! Program Percepatan Haji Khusus ONH Plus: Cara Cepat Berangkat Haji
Artikel
blank
Aturan Terbaru Visa Umrah: Berlaku Juni 2025
Artikel
blank
Update Haji 2025: 108 Jemaah RI Meninggal Dunia, Mayoritas Lansia
Artikel
Hilal 1 Dzulhijjah 1446 H 2025
Pemerintah RI Tetapkan Idul Adha 6 Juni 2025, Begitu juga Arab Saudi
Artikel
blank
Haji Furoda vs. Haji Khusus (ONH Plus): Mana Pilihan Terbaik untuk Anda?
Artikel

Lanjut Baca Yuuk

blank
Artikel

Panduan Lengkap Bebas Jet Lag Sepulang Haji & Umroh: Tips Ampuh Kembali Bugar

14 Juli 2025
blank
Artikel

Panduan Terbaik Waktu Berwisata ke Turki di Tahun 2025

1 Juli 2025
blank
Artikel

Apakah Haji Furoda 2026 Ada? Kupas Tuntas Peluang dan Faktanya

1 Juli 2025
blank
Artikel

Dampak Konflik Israel-Iran terhadap Perjalanan Umrah: Analisis Mendalam dan Panduan Lengkap bagi Jemaah Indonesia

24 Juni 2025

Quick menu:

  • Umroh Juli 2026
  • Umroh Agustus 2026
  • Umroh September 2026
  • Umroh Oktober 2026
  • Umroh November 2025
  • Umroh Desember 2025
  • Umroh Januari 2026
  • Umroh Februari 2026
  • Umroh Syawal 2026
  • My Business
  • [email protected]
  • 08577-063-5330
Instagram Twitter Tumblr
  • Profil
  • Umroh
  • Haji Furoda
  • Haji Khusus ONH Plus
  • Pendaftaran
  • Artikel
  • Kontak
Copyright © 2025 Pusat Haji Umroh Indonesia