Masjidil Haram di Makkah memiliki tradisi yang selalu dilakukan untuk menandai dimulainya musim haji setiap tahunnya, yaitu pengangkatan kiswah dan pemasangan kain ihram pada Ka’bah. Berdasarkan laporan dari Inside the Haramain (Haramain Sharifain) pada Minggu (11/5/2025), acara pengangkatan kiswah Ka’bah dijadwalkan berlangsung pada minggu ini.
Menurut unggahan di media sosial X @insharifain, “Acara yang akan datang di Masjidil Haram, Makkah minggu ini adalah pengangkatan kiswah Ka’bah dan pemakaian kain ihram sebagai simbol dimulainya musim haji.”
Sesuai dengan prosedur yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya, kiswah Ka’bah akan diangkat sekitar tiga meter, dengan kain katun putih menutupi keempat sisi Ka’bah. Pengangkatan ini dilakukan oleh Otoritas Umum untuk Perawatan Urusan Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi). Tradisi ini dilakukan untuk melindungi kiswah dari kerusakan akibat sentuhan para jemaah haji selama tawaf.
Untuk menjalankan prosedur ini, otoritas akan melibatkan sejumlah petugas khusus yang akan menaikkan kiswah Ka’bah. Pengangkatan dilakukan secara bertahap dimulai dengan membuka bagian bawah penutup dari semua sisi, memisahkan sudut-sudutnya, melepaskan tali bawah dan cincin pengikatnya, lalu menggulungnya ke atas.
Jemaah yang berada di Masjidil Haram saat ini adalah mereka yang akan menunaikan ibadah haji, karena Arab Saudi telah menutup pintu bagi jemaah umrah sejak 29 April 2025 dan mensterilkan area untuk jemaah haji.
Penggulungan atau pengangkatan kiswah Ka’bah merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun untuk menandai dimulainya musim haji. Biasanya, pengangkatan ini dilakukan sekitar dua minggu sebelum datangnya bulan Zulhijah, yang menandakan bahwa ibadah haji akan segera dilaksanakan. Selain sebagai simbol awal musim haji, pengangkatan kiswah yang terbuat dari kain hitam sutera mahal yang dihiasi benang emas ini juga memiliki beberapa tujuan penting.
Tujuan utama dari penggulungan kiswah Ka’bah:
1. Melindungi dan Memelihara Kebersihan Kiswah
Pengangkatan kiswah bertujuan untuk menjaga kebersihan kain yang melapisi Ka’bah, mengingat banyaknya jemaah yang berinteraksi dengan kain tersebut.
2. Mencegah Kerusakan Kiswah
Proses penggulungan ini juga bertujuan untuk mencegah kiswah rusak atau robek karena seringnya jemaah yang menyentuh dan mendekati kain saat tawaf (mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali berlawanan dengan arah jarum jam). Interaksi fisik yang berulang-ulang bisa mempercepat kerusakan kain.
3. Menghindari Kepercayaan Takhayul
Salah satu alasan pengangkatan kiswah adalah untuk menghindari berkembangnya keyakinan takhayul di kalangan jemaah yang mempercayai bahwa kiswah memiliki khasiat tertentu atau dapat mendatangkan keberuntungan. Dengan rutin mengangkat kiswah, otoritas Saudi memastikan bahwa kiswah tetap berfungsi sesuai tujuan religiusnya dan mengurangi kemungkinan timbulnya pemahaman yang salah.
Dengan penggulungan kiswah ini, Ka’bah tetap terjaga kebersihannya dan keberkahan ibadah haji dapat tetap dirasakan dengan baik oleh seluruh jemaah.