Pusat Haji Umroh IndonesiaPusat Haji Umroh Indonesia
  • Home
  • Profil
  • Umroh
  • Haji Khusus ONH Plus
  • Haji Furoda
  • News Update
  • Kontak
Pusat Haji Umroh IndonesiaPusat Haji Umroh Indonesia
  • Home
  • Profil
  • Umroh
  • Haji Khusus ONH Plus
  • Haji Furoda
  • News Update
  • Kontak
Search
  • Home
  • Profil
  • Umroh
  • Haji Khusus ONH Plus
  • Haji Furoda
  • News Update
  • Kontak
Follow US
Artikel

Raih Pahala Haji dan Umroh Melalui Shalat Isyroq

blank
Ahmad Haramain
13 September 2020
146 Views
Share
7 Min Read
Raih Pahala Haji dan Umroh Melalui Shalat Isyroq
SHARE

Pusat Haji dan Umroh Indonesia – pusathajiumroh.com. Seluruh pujian hanya untuk Allah, Rabb yang berhak disembah. Shalawat serta salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai akhir zaman.

Daftar Isi
  • Asal Penamaan Shalat Isyroq
  • Keutamaan Shalat Isyroq
  • Tata Cara Pelaksanaan Shalat Isyroq
  • Faedah Berharga Lainnya dari Hadits di atas

Sedikit di antara kita yang mengenali shalat yang satu ini. Shalat ini diketahui dengan shalat isyroq. Shalat isyroq sesungguhnya termasuk shalat Dhuha, tetapi dikerjakan di awal waktu. Ikuti penjelasannya berikut ini dari artikel Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.

Asal Penamaan Shalat Isyroq

Penyebutan shalat ini dengan shalat isyraq berdasarkan penamaan sahabat Ibnu ‘Abbas.

Dari ‘Abdullah bin Al Harits, ia berkata,

أن ابن عباس كان لا يصلي الضحى حتى أدخلناه على أم هانئ فقلت لها : أخبري ابن عباس بما أخبرتينا به ، فقالت أم هانئ : « دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم في بيتي فصلى صلاة الضحى ثمان ركعات » فخرج ابن عباس ، وهو يقول : « لقد قرأت ما بين اللوحين فما عرفت صلاة الإشراق إلا الساعة » ( يسبحن بالعشي والإشراق) ، ثم قال ابن عباس : « هذه صلاة الإشراق »

Baca juga yuuk

Jabal Uhud, Gunung dari Surga: Pahami Sejarah Perang Uhud dan Keistimewaannya
Jabal Uhud, Gunung dari Surga: Pahami Sejarah Perang Uhud dan Keistimewaannya
Waspada Modus Penipuan Ketika Umroh: Jaga Keamanan dan Kenyamanan Ibadah Anda di Tanah Suci
Kuota Haji 2026: Arab Saudi Beri Sinyal Penambahan Jemaah
Panduan Lengkap Tips Umroh Musim Dingin untuk Pengalaman Terbaik
Keindahan dan Keunikan Masjid Bilal Bin Rabbah di Madinah

Ibnu ‘Abbas pernah tidak shalat Dhuha sampai-sampai kami menanyakan beliau pada Ummi Hani, aku mengatakan pada Ummi Hani, “Kabarilah mengenai Ibnu ‘Abbas.” Kemudian Ummu Hani mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat Dhuha di rumahku sebanyak 8 raka’at.” Kemudian Ibnu ‘Abbas keluar, lalu ia mengatakan, “Aku telah membaca antara dua sisi mushaf, aku tidaklah mengenal shalat isyroq kecuali sesaat.” (Allah berfirman yang artinya), “Mereka pun bertasbih di petang dan waktu isyroq (waktu pagi).”1 Ibnu ‘Abbas menyebut shalat ini dengan SHALAT ISYROQ.2

Keutamaan Shalat Isyroq

Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.”3

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ »

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.”4

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Isyroq

  1. Shalat isyroq dilakukan sebanyak dua raka’at. Gerakan dan bacaannya sama dengan shalat-shalat lainnya.

  2. Berdasarkan hadits-hadits yang telah dikemukakan, shalat isyroq disyariatkan bagi orang yang melaksanakan shalat jama’ah shubuh di masjid lalu ia berdiam untuk berdzikir hingga matahari terbit, lalu ia melaksanakan shalat isyroq dua raka’at.

  3. Ketika berdiam di masjid dianjurkan untuk berdzikir. Dzikir di sini bentuknya umum, bisa dengan membaca Al Qur’an,membaca dzikir, atau lebih khusus lagi membaca dzikir pagi.

  4. Waktu shalat isyroq sebagaimana waktu dimulainya shalat Dhuha yaitu mulai matahari setinggi tombak, sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit. Hal ini sebagaimana keterangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin5 dan Al Lajnah Ad Daimah6 mengenai pengertian matahari setingi tombak.

 

Faedah Berharga Lainnya dari Hadits di atas

# Dalam hadits yang telah disebutkan terdapat dorongan untuk melaksanakan shalat jama’ah shubuh di masjid.

# Dianjurkan memanfaatkan waktu pagi untuk ibadah dan bukan diisi dengan malas-malasan seperti kebiasaan sebagian muslim yang malah mengisi waktu selepas shubuh dengan tidur pagi. Sungguh sia-sia waktu jika digunakan seperti itu. Lihat pembahasan kami di sini.

# Dianjurkan berdiam setelah shalat shubuh untuk berdzikir hingga matahari terbit sebagaimana hal ini dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

An Nawawi dalam Shohih Muslim membawakan bab dengan judul ‘Keutamaan tidak beranjak dari tempat shalat setelah shalat shubuh dan keutamaan masjid’. Dalam bab tersebut terdapat suatu riwayat dari seorang tabi’in –Simak bin Harb-. Beliau rahimahullah mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samuroh,

أَكُنْتَ تُجَالِسُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-

“Apakah engkau sering menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk?”

Jabir menjawab,

نَعَمْ كَثِيرًا كَانَ لاَ يَقُومُ مِنْ مُصَلاَّهُ الَّذِى يُصَلِّى فِيهِ الصُّبْحَ أَوِ الْغَدَاةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ قَامَ وَكَانُوا يَتَحَدَّثُونَ فَيَأْخُذُونَ فِى أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ فَيَضْحَكُونَ وَيَتَبَسَّمُ.

“Iya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum saja.”7

# Dianjurkan berdzikir setelah shalat shubuh, bisa dengan membaca Al Qur’an atau membaca dzikir pagi.

# Keutamaan mmengerjakan shalat isyroq dua raka’at adalah mendapatkan pahala haji dan umroh. Akan tetapi shalat ini tidak bisa menggantikan ibadah haji dan umroh, namun hanya sama dalam pahala dan balasan saja.

Semoga bermanfaat dan semoga Allah menolong kita menghidupkan sunnah yang mulia ini. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

—

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Footnote:
1 QS. Shad: 18
2 HR. Al Hakim. Syaikh Bazmoul dalam Bughyatul Mutathowwi’ mengatakan bahwa atsar ini hasan ligoirihi (hasan dilihat dari jalur lainnya).
3 HR. Thobroni. Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib (469) mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirihi (shahih dilihat dari jalur lainnya).
4 HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.
5 Lihat Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin,hal. 289, Daruts Tsaroya, cetakan pertama, tahun 1424 H.
6 Fatwa Al Lajnah Ad Da-imah no. 19285, 23/423, Darul Ifta’.
7 HR. Muslim no. 670.
TAGGED:haji umrohpahala hajipahala haji umrohpahala umroh
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
blank
ByAhmad Haramain
Follow:
Ahmad Haramain adalah kontributor website pusathajiumroh.id, merupakan Sarjana lulusan ilmu komunikasi dan telah mengantongi sertikat Tour Leader dan Tour Guide dari BNSP.
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga yuuk...

Jabal Uhud, Gunung dari Surga: Pahami Sejarah Perang Uhud dan Keistimewaannya
Jabal Uhud, Gunung dari Surga: Pahami Sejarah Perang Uhud dan Keistimewaannya
Artikel
Waspada Modus Penipuan Ketika Umroh: Jaga Keamanan dan Kenyamanan Ibadah Anda di Tanah Suci
Waspada Modus Penipuan Ketika Umroh: Jaga Keamanan dan Kenyamanan Ibadah Anda di Tanah Suci
Artikel
blank
Kuota Haji 2026: Arab Saudi Beri Sinyal Penambahan Jemaah
Artikel
tips umroh musim dingin
Panduan Lengkap Tips Umroh Musim Dingin untuk Pengalaman Terbaik
Artikel
Masjid Bilal Bin Rabbah Madinah
Keindahan dan Keunikan Masjid Bilal Bin Rabbah di Madinah
Artikel
blank
Panduan Lengkap Bebas Jet Lag Sepulang Haji & Umroh: Tips Ampuh Kembali Bugar
Artikel
blank
Panduan Terbaik Waktu Berwisata ke Turki di Tahun 2025
Artikel
blank
Apakah Haji Furoda 2026 Ada? Kupas Tuntas Peluang dan Faktanya
Artikel
blank
Dampak Konflik Israel-Iran terhadap Perjalanan Umrah: Analisis Mendalam dan Panduan Lengkap bagi Jemaah Indonesia
Artikel

Lanjut Baca Yuuk

blank
Artikel

Panduan Lengkap Bebas Jet Lag Sepulang Haji & Umroh: Tips Ampuh Kembali Bugar

14 Juli 2025
blank
Artikel

Panduan Terbaik Waktu Berwisata ke Turki di Tahun 2025

1 Juli 2025
blank
Artikel

Apakah Haji Furoda 2026 Ada? Kupas Tuntas Peluang dan Faktanya

1 Juli 2025
blank
Artikel

Dampak Konflik Israel-Iran terhadap Perjalanan Umrah: Analisis Mendalam dan Panduan Lengkap bagi Jemaah Indonesia

24 Juni 2025

Quick menu:

  • Umroh Juli 2026
  • Umroh Agustus 2026
  • Umroh September 2026
  • Umroh Oktober 2026
  • Umroh November 2025
  • Umroh Desember 2025
  • Umroh Januari 2026
  • Umroh Februari 2026
  • Umroh Syawal 2026
  • My Business
  • [email protected]
  • 085718565025
Instagram Twitter Tumblr
  • Profil
  • Umroh
  • Haji Furoda
  • Haji Khusus ONH Plus
  • Pendaftaran
  • Artikel
  • Kontak
Copyright © 2025 Pusat Haji Umroh Indonesia