![](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https%3A%2F%2Fwww.pusathajiumroh.id%2Fwaspada-modus-penipuan-ketika-umroh-jaga-keamanan-dan-kenyamanan-ibadah-anda-di-tanah-suci%2F&media=https://www.pusathajiumroh.id/wp-content/uploads/2025/08/waspada-modus-penipuan-umroh.jpg&description="Hati-hati! Waspadai 5 modus penipuan umum di Mekkah & Madinah. Pelajari cara menghindarinya agar ibadah umroh mandiri Anda aman, nyaman, dan tenang."){kind=link}
Mekkah, sebagai kota suci tempat Baitullah berada, adalah tempat di mana setiap muslim harus menjaga perilaku dan menaati aturan. Namun, sayangnya, masih ada saja oknum yang memanfaatkan situasi keramaian untuk melakukan penipuan. Sikap waspada sangat penting untuk melindungi diri dari kerugian finansial, fisik, dan psikis, terutama jika Anda menjalankan umroh secara mandiri tanpa pendampingan dari tour leader.
Berikut adalah beberapa modus penipuan yang sering terjadi di Mekkah dan Madinah, berdasarkan pengalaman pribadi dan informasi dari komunitas jamaah lainnya.
1. Modus Bantuan Mencium Hajar Aswad
Banyak jamaah memiliki keinginan kuat untuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad sebagai salah satu sunnah Nabi SAW. Namun, keramaian di area Mataf seringkali membuat niat ini sulit terwujud. Situasi inilah yang dimanfaatkan oleh oknum untuk mencari keuntungan.
Kelompok oknum, seringkali Warga Negara Indonesia yang tinggal di sana, akan menawarkan bantuan untuk memandu Anda mendekat ke Hajar Aswad. Mereka mendekati secara berkelompok, sekitar 3 hingga 5 orang. Yang perlu Anda waspadai, mereka tidak akan membicarakan biaya di awal. Setelah selesai, mereka akan meminta bayaran yang tidak masuk akal, bisa mencapai 500 Riyal per orang.
Tolak saja tawaran ini dengan sopan dan tegas. Mencium Hajar Aswad adalah sunnah, sementara melukai atau mengganggu jamaah lain saat berdesakan adalah perbuatan yang tidak dianjurkan. Lebih baik fokus pada ibadah yang wajib dan tidak membahayakan orang lain.
Baca juga yuuk
2. Jebakan Tukang Foto di Jabal Rahmah
Jabal Rahmah di Arafah merupakan destinasi populer bagi jamaah asal Indonesia. Saat berada di bukit bebatuan ini, Anda mungkin akan didekati oleh orang yang membawa kamera profesional. Mereka akan menawarkan jasa foto dengan cara yang cukup memaksa, meskipun Anda tidak mengerti bahasanya.
Saran terbaik adalah menolak dengan tegas, bahkan jika perlu dengan suara yang lantang. Jika Anda diam saja, mereka bisa langsung mengambil foto Anda dan meminta bayaran dengan nominal yang sangat tinggi. Perlu diingat, tidak ada riwayat yang sah yang menyebutkan Nabi SAW atau para sahabat pernah mendaki Jabal Rahmah, jadi Anda tidak perlu merasa wajib untuk berfoto di sana.
3. Jasa Tahallul dengan Tarif Selangit
Setelah menyelesaikan semua rangkaian umroh, jamaah diwajibkan untuk tahallul, yaitu memotong sebagian rambut sebagai tanda berakhirnya masa ihram.
Modus penipuan ini biasanya dilakukan oleh oknum yang berada di pintu keluar area Sa’i. Mereka akan menawarkan gunting untuk memotong rambut Anda di tempat, kemudian meminta imbalan dengan harga yang tidak masuk akal.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya lakukan tahallul di barber shop resmi yang banyak tersedia di sekitar Abraj Al Bait atau Clock Towers. Harganya jauh lebih terjangkau, sekitar 20-30 Riyal saja. Anda bahkan bisa memotong rambut sendiri di dalam kamar hotel agar lebih nyaman dan hemat.
4. Waspada Taksi Tidak Resmi (Taksi Gelap)
Selama di Mekkah dan Madinah, terutama untuk perjalanan jarak dekat yang tidak terjangkau transportasi umum, taksi menjadi pilihan utama. Selain taksi resmi berwarna putih atau hijau, banyak pula taksi tidak resmi yang beroperasi.
Jika Anda terpaksa menggunakan taksi tidak resmi, selalu sepakati harga di awal sebelum masuk ke dalam mobil. Jika tidak, Anda berisiko dikenakan tarif yang sangat mahal. Meskipun taksi resmi memiliki argo, seringkali mereka tetap menetapkan harga berdasarkan kesepakatan. Selain itu, untuk para wanita, disarankan untuk masuk taksi paling terakhir dan keluar paling awal sebagai langkah ekstra kehati-hatian.
5. Scammer dengan Modus Minta Bantuan
Salah satu modus penipuan yang sering terlihat adalah meminta bantuan atau sumbangan. Oknum ini biasanya terdiri dari satu atau dua orang yang mendatangi jamaah dan meminta uang. Mereka seringkali beralasan telah kehilangan dompet atau kehabisan uang untuk makan dan transportasi.
Saat bertemu orang-orang seperti ini, lebih baik diabaikan saja. Jika mereka benar-benar dalam kesulitan, ada banyak cara yang bisa ditempuh. Mereka bisa melapor ke kantor polisi terdekat atau mengambil makanan gratis yang banyak dibagikan di sekitar Masjidil Haram.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mewujudkan impian ibadah umroh Anda dengan pelayanan terbaik. Kami mengundang Anda untuk mengunjungi website resmi kami di Pusatumroh.id dan temukan beragam pilihan Paket Biaya Umroh 2025-2026 yang dirancang khusus untuk kenyamanan dan kekhusyukan ibadah Anda. Rencanakan perjalanan suci Anda bersama kami sekarang juga dan jadikan pengalaman umroh Anda tak terlupakan.