Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kembali mengeluarkan kebijakan terbaru yang sangat krusial bagi para calon jemaah umrah. Aturan ini berfokus pada persyaratan hotel yang wajib memiliki izin resmi atau yang dikenal dengan istilah tasreh dari otoritas terkait di Arab Saudi.
Kebijakan ini diharapkan dapat memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah selama berada di Tanah Suci.
Menurut penjelasan Ahmad Barakwan, Kepala Bidang Umrah DPP AMPHURI, visa umrah untuk musim mendatang sudah bisa mulai diterbitkan pada tanggal 14 Zulhijah.
Ini berarti, hanya sehari setelahnya, yaitu pada 15 Zulhijah, para jemaah sudah diperbolehkan untuk memasuki wilayah Arab Saudi.
Informasi ini tentu menjadi angin segar bagi para agen perjalanan dan calon jemaah yang sudah tidak sabar untuk menunaikan ibadah umrah.
Namun, Barakwan menekankan satu poin penting yang harus menjadi perhatian utama: penerbitan visa umrah kini sepenuhnya bergantung pada status perizinan hotel yang dipesan.
“Jadi visa umrah itu akan diterbitkan jika hotel yang dipesan di Makkah dan di Madinah sudah mempunyai tasreh dari Difa’ Madani dan Kementerian Pariwisata,” tegasnya.
Ini berarti, hotel yang direservasi oleh jemaah harus sudah memiliki izin operasional resmi dari Difa’ Madani (otoritas sipil Saudi) dan juga Kementerian Pariwisata Saudi. Tanpa tasreh ini, pengajuan visa umrah tidak akan diproses.
Pentingnya Hotel Berizin demi Kelancaran Ibadah
Aturan baru ini bukan tanpa alasan. Pemerintah Arab Saudi ingin memastikan bahwa seluruh akomodasi yang digunakan oleh jemaah umrah memenuhi standar kualitas dan keamanan yang telah ditetapkan.
Tasreh adalah bukti bahwa hotel tersebut telah melewati serangkaian inspeksi dan memenuhi kriteria yang ketat, mulai dari fasilitas, kebersihan, hingga keselamatan.
Bagi calon jemaah dan biro perjalanan, hal ini berarti perencanaan reservasi hotel harus dilakukan dengan lebih cermat. Tidak cukup hanya memesan hotel, namun harus dipastikan bahwa hotel tersebut memang sudah terdaftar dan memiliki izin resmi yang valid.
Keakuratan data reservasi juga menjadi sorotan; jumlah hari menginap dan nama hotel yang dipilih harus sesuai dengan data yang diajukan. Setiap ketidaksesuaian dapat menghambat proses penerbitan visa.
Implikasi bagi Agen Perjalanan dan Calon Jemaah
Perubahan ini tentu membawa implikasi besar. Agen perjalanan umrah wajib memperbarui daftar hotel rekanan mereka dan memastikan semuanya memiliki tasreh yang diperlukan. Edukasi kepada calon jemaah juga menjadi vital agar mereka memahami pentingnya memilih paket umrah yang bekerja sama dengan hotel berizin resmi.
Bagi calon jemaah, disarankan untuk selalu bertanya detail mengenai status perizinan hotel saat memilih paket umrah. Jangan ragu untuk meminta bukti tasreh atau konfirmasi dari agen perjalanan. Memilih agen yang terpercaya dan memahami regulasi terbaru adalah kunci kelancaran perjalanan umrah Anda.
Dengan demikian, diharapkan seluruh proses ibadah umrah dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman, tanpa kendala di tahap awal keberangkatan.
Umroh dengan harga realistis terjangkau All-in tanpa tambahan biaya, pesawat direct, perlengkapan umroh istimewa, hotel aman untuk jalan kaki, dengan kereta cepat dan City Tour Taif, DP cuma 5 juta, Pusat Haji Umroh Indonesia tempatnya.
